Liverpool Keok dari Inter Milan tapi Tetap Lolos, Jurgen Klopp: Inilah Seninya Sepak Bola, Kalah di Laga yang Tepat
Jurgen Klopp berhasil menemukan racikan terbaik Liverpool sejak didatangkan pada 2015 lalu. Buktinya, The Reds mampu meraih gelar Liga Inggris pertamanya dan Liga Champions. Pada musim ini, Liverpool juga berhasil menempati posisi runner up dengan raihan 41 poin. (AFP/Paul Ellis)
infobola.net, Liverpool = Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengakui tidak senang setelah The Reds keok 0-1 dari Inter Milan pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2021/2022, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB. Namun, dia menegaskan The Reds kalah di laga yang tepat.
Liverpool mengantongi keunggulan 2-0 dari leg pertama di markas Inter Milan. Alhasil, kekalahan 0-1 di Anfield tidak membendung langkah Liverpool melenggang ke perempat final.
Liverpool tetap unggul agregat 2-1 dan berhak menggenggam tiket ke babak selanjutnya. Pada laga leg kedua tersebut, gol kemenangan Inter Milan disumbangkan Lautaro Martinez pada menit ke-61.
Namun, kartu merah Alexis Sanchez dua menit kemudian menghancurkan harapan Inter untuk menyingkirkan Liverpool. Di sisi lain, Liverpool juga membuang dua kesempatan emas mencetak gol melalui Mohamed Salah, setelah dua tendangannya membentur tiang gawang pada babak kedua.
“Ini peringatan besar. Namun, seni sepak bola adalah kalah di laga yang tepat,” kata Klopp setelah Liverpool menelan kekalahan pertama dalam 29 pertandingan kandang terakhir, seperti dikutip Sky Sports.
“Saya tetap membenci hasil ini. Tetapi, jika ada pertandingan yang kami harus kalah, maka itu adalah laga ini, karena target kami di kompetisi ini adalah terus lolos.”
“Saya sangat senang kami melaju, karena kami melihat mendapat undian yang sulit. Tapi kami bisa melalui dua leg dan saya rasa kami layak mendapatkannya,” imbuh pelatih Liverpool asal Jerman itu.
Dagelan Liverpool
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3956613/original/089260400_1646778663-AP22067774653432.jpg)
Tiga kali serangan Liverpool hanya membentur tiang gawang, dua dari Mohamed Salah dan satu dari sundulan Joel Matip. Luis Diaz juga membuang satu peluang emas pada pertandingan itu.
“Kesulitan yang kami alami cukup mendekati apa yang saya prediksi. Inter adalah tim yang sangat, sangat bagus, siap untuk pertandingan semacam ini,” kata Klopp kepada BT Sport.
“Ini sekadar berandai-andai. Tapi, jika kami memanfaatkan peluang dari set-pieces, maka situasinya akan berbeda. Rasanya seperti dagelan bagaimana kami membuang peluang seperti ini. Pada akhirnya kami tetap memenangi pertandingan.”
“Tetapi satu-satunya yang membuat saya tertarik adalah kami layak melaju,” tegas Klopp.
Komentari Kartu Merah Alexis Sanchez
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3956610/original/066559100_1646776543-AP22067729593718.jpg)
Ada beberapa perdebatan tentang apakah Sanchez seharusnya menerima kartu kuning kedua setelah memenangkan bola, tetapi kemudian kakinya mengenai Fabinho. Namun Klopp sama sekali tidak ragu.
“Saya tidak mengerti mengapa kita harus membahas itu,” kata Klopp.
“Jika Anda bisa memenangkan bola hanya dengan menempatkan diri Anda pada posisi yang membahayakan lawan, maka Anda tidak akan memenangkan bola.
“Dia meluncur dan dia tidak bisa berhenti. Dia menabrak Fab dengan cara yang sangat buruk sejujurnya. Saya pikir cukup beruntung dia tidak mendapatkan kartu merah di babak pertama dengan kaki setinggi itu (pada Thiago Alcantara),” imbuhnya.
sumber : bola.com
