5 Pelajaran Real Madrid 1-2 Arsenal di Bernabeu: Taktik ‘Jebakan’ Arteta dan Mimpi Buruk VAR

infobola.net – Arsenal meraih hasil impresif pada laga leg kedua babak 8 Besar Liga Champions lawan Real Madrid. Pada duel di Stadion Bernabeu, Kamis (17/4) dini hari WIB, The Gunners meraih kemenangan dengan skor 2-1 atas tuan rumah.
Arsenal unggul lewat gol Bukayo Saka pada menit ke-65. Real Madrid membalas dari gol Vinicius Junior dua menit berselang. Pada menit 90+3, Gabriel Martinelli membuat skor menjadi 2-1 untuk Arsenal.
Hasil ini membuat Arsenal lolos ke babak semifinal. Pasukan Mikel Arteta menang dengan skor agregat 5-1 atas Real Madrid. Pada laga leg pertama di Stadion Emirates, Arsenal menang dengan skor 3-0.
Arsenal lolos ke babak semifinal, pertama kali dalam 16 tahun terakhir. Capaian yang penting bagi klub asal London Utara. Lantas, apa pelajaran yang bisa dipetik dari duel Real Madrid vs Arsenal?
Penyerang Real Madrid Bapuk atau Bek Arsenal yang Jago?
Ada ekspektasi yang tinggi pada lini depan Real Madrid pada laga leg kedua. Madrid punya nama-nama yang terbiasa bermain di bawah tekanan, termasuk Kylian Mbappe dan Vinicius Junior.
Namun, di hadapan para bek Arsenal, nama besar para penyerang Real Madrid mendadak hilang. Real Madrid tidak benar-benar memberi teror bagi Arsenal. Gol Vinicius tercipta karena kesalahan William Saliba.
Padahal, Arsenal tidak tampil dengan komposisi terbaik di lini belakang. Tidak ada Gabriel Magalhaes dan Riccardo Calafiori dalam daftar susunan pemain. Namun, Arsenal mampu tampil solid dan meredam Real Madrid.
Mikel Merino, The Unsung Hero
Declan Rice dapat banyak pujian atas aksi impresifnya. Bahkan, dia terpilih sebagai Man of the Match. Bukayo Saka juga layak dapat pujian karena mencetak gol yang sangat krusial.
Namun, Mikel Merino juga layak mendapat apresiasi. Merino bisa dibilang sebagai ‘unsung hero’ bagi Arsenal. Sebab, dia tampil sangat bagus walau tidak mencetak gol.
Merino tercatat sebagai pemberi assist pada kedua gol Arsenal ke gawang Real Madrid. Pemain 28 tahun itu mengkreasi dua peluang. Dia sangat kuat saat menguasai bola dan banyak terlibat dalam aksi bertahan.
Taktik Mikel Arteta yang Jitu
Taktik Mikel Arteta pada laga ini jelas dan jitu. Punya keunggulan 3-0 hasil leg pertama, Arsenal memilih bermain pasif dan membiarkan Real Madrid menguasai bola. The Gunners bertahan dengan rapat.
Real Madrid punya 66 persen penguasaan bola. Mereka memang dibiarkan nyaman menguasai bola, akan tetapi itu adalah jebakan. Sebab, Real Madrid tak diberi ruang untuk mendekati kotak penalti dan dihukum atas setiap kesalahan.
Saat Arsenal memenangkan penguasaan bola, mereka akan melakukan serangan kilat. Arsenal, hanya dengan 34 persen penguasaan bola, mampu bikin enam shots on target. Sedangkan, Real Madrid hanya punya tiga shots on target.
Mimpi Buruk VAR
Seperti yang sudah diprediksi, laga Real Madrid vs Arsenal akan berjalan sengit. Setiap momen akan dapat sorotan, termasuk yang melibatkan VAR dalam pengambilan keputusan.
VAR pertama kali bekerja saat Raul Asencio dianggap menjatuhkan Mikel Merino. Penalti untuk Arsenal. Hanya saja, eksekusi Bukayo Saka tidak menjadi gol.
Setelah itu, Francois Letexier meralat keputusan penalti saat Declan Rice dinilai melanggar Kylian Mbappe. Real Madrid batal dapat penalti yang bisa membawa mereka unggul 1-0. Review VAR pada momen ini membutuhkan waktu lebih dari lima menit!
Awas, PSG Sudah Singkirkan 2 Tim Inggris!
Pada babak semifinal, Arsenal akan bersua PSG. Arsenal tentu punya kepercayaan diri yang tinggi. Mereka baru saja menyisihkan pemilik 15 gelar juara Liga Champions pada babak 8 Besar.
Namun, PSG dipastikan bukan lawan yang mudah bagi Arsenal. Sebab, PSG punya musim yang sangat bagus. PSG telah memastikan gelar juara Ligue 1 2024/2025.
Selain itu, PSG punya catatan impresif saat berjumpa tim Inggris di Liga Champions musim ini. Pada babak gugur, PSG telah menyisihkan Liverpool dan Aston Villa. Arsenal harus benar-benar waspada!
Sumber : Bola.net
Baca Juga :