Mental Baja, Semangat Juang yang Tak Padam, dan Epic Comeback AC Milan

0

Infobola.net – AC Milan berhasil merebut tiga poin di markas Lecce dalam lanjutan kompetisi Serie A 2024/2025,

Lecce tampil agresif sejak awal dan unggul cepat melalui Nikola Krstovic di menit ketujuh. Striker Montenegro itu kembali mencetak gol di babak kedua, membuat Milan berada dalam tekanan besar.

Namun, Milan tak menyerah. Gol bunuh diri Antonino Gallo memberi harapan sebelum dua gol Christian Pulisic membalikkan keadaan bagi tim tamu.Dalam laga ini, milan menunjukkan mental baja dan semangat juang yang tak padam hingga akhirnya mewujudkan sebuah epick comeback.

Lini Belakang: Tertatih Menahan Gempuran

Lini belakang Milan tak sepenuhnya solid menghadapi gempuran Lecce. Marco Sportiello, sebagai kiper, tidak melakukan banyak kesalahan, tapi kurang mendapat perlindungan dari pertahanan. Meskipun beberapa penyelamatan yang dilakukannya cukup baik, dia tetap harus memungut bola dua kali dari gawangnya.

Kyle Walker terlihat aktif membantu serangan, tetapi sering kali kalah dalam duel satu lawan satu, yang membuat pertahanan Milan rentan. Matteo Gabbia dan Malick Thiaw juga tidak mampu mengawal Krstovic dengan baik sehingga Milan harus berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan.

Theo Hernandez tampil sebagai pemain belakang terbaik dalam laga ini. Meskipun dua assist-nya dianulir karena offside, umpan-umpannya tetap menjadi ancaman berbahaya bagi Lecce dan menunjukkan kualitasnya sebagai bek yang ofensif.

Lini Tengah: Mesin yang Masih Butuh Pelumasan

Lini tengah Milan tampak kurang stabil dalam laga ini. Yunus Musah bermain cukup baik dengan keputusan-keputusan yang sederhana dan efektif. Namun, dia melewatkan peluang emas sundulan yang seharusnya bisa menyamakan kedudukan lebih awal.

Warren Bondo, yang menjalani debutnya, tampil cukup baik meskipun perannya dalam bertahan masih kurang maksimal. Di sisi lain, Tijjani Reijnders membuat blunder yang berujung pada gol pertama Lecce, menunjukkan bahwa sektor ini masih memerlukan pembenahan lebih lanjut.

Kehilangan kendali di lini tengah membuat Milan kesulitan mengimbangi permainan agresif Lecce di awal pertandingan. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mulai menemukan ritme yang lebih baik dan mulai mengontrol permainan.

Lini Depan: Pulisic, Sang Katalis

Di lini depan, Jimenez tidak memberikan kontribusi signifikan dan digantikan di babak kedua. Sementara itu, Gimenez kurang efektif dan kehilangan beberapa peluang emas. Namun, Christian Pulisic menjadi bintang utama Milan dalam laga ini.

Pemain asal Amerika Serikat ini berperan penting dalam hampir semua serangan Milan dan mencetak dua gol krusial yang memastikan kemenangan. Kecepatan dan determinasi Pulisic membuat pertahanan Lecce kewalahan.

Gol keduanya yang berasal dari umpan Rafael Leao menjadi bukti kualitasnya sebagai pemain kunci.

Pemain Pengganti: Efek Instan dari Leao dan Abraham

Masuknya Rafael Leao di babak kedua memberikan dampak instan bagi Milan. Pemain asal Portugal ini mencatat assist yang membantu Milan membalikkan keadaan dan tetap menjadi sosok kunci di lini serang.

Tammy Abraham juga menunjukkan kelasnya, dengan dua gol pertama Milan lahir dari pergerakan cerdasnya yang memaksa lawan membuat kesalahan.

Felix dan Fofana memberikan stabilitas tambahan di lapangan meskipun tidak terlalu menonjol. Kombinasi antara semangat juang dan kecerdasan taktikal pelatih Sergio Conceicao dalam pergantian pemain akhirnya membawa Milan meraih kemenangan yang dramatis.

Sumber : Bola.net
Baca Juga :
https://infobola.net/2025/03/09/juventus-tanpa-kenan-yildiz-saat-melawan-atalanta/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *