Cristiano Ronaldo di MU: Frustrasi, Marah, Dicadangkan, Dilecehkan, Diomeli, dan Dihukum!
Infobola.net – Wawancara Cristiano Ronaldo dengan Piers Morgan mengungkap betapa rumit hubungannya dengan Manchester United. Ronaldo merasa, bukan hanya dikhianati, akan tetapi juga dilecehkan hingga menerima hukuman.
Di awal musim 2022/2023, Ronaldo sempat berjanji akan bicara jujur kepada media soal situasi yang dihadapi. Momen itu akhirnya datang ketika Ronaldo bicara dengan Morgan pada acara Piers Morgan Uncensored on TalkTV.
Ronaldo terang-terangan kesal dengan sikap sejumlah eksekutif United yang ingin dirinya hengkang. Ronaldo juga mengakui tidak lagi punya rasa hormat kepada Erik ten Hag sebagai manajer di United.
Selain itu, Ronaldo mengungkap alasan Ronaldo absen sesi pramusim karena harus menemani Bella Esmeralda yang sakit. Ronaldo membuat banyak pernyataan yang mengejutkan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Infobolaneters.
Ronaldo Frustrasi dan Marah
Piers Morgan merupakan kawan baik Ronaldo. Ini bukan kali pertama Morgan melakukan wawancara dengan Ronaldo. Hanya saja, pada kesempatan kali ini, Morgan merasa Ronaldo begitu emosional dan merasa kesal dengan United.
“Ronaldo adalah orang yang sangat cerdas. menyenangkan yang telah memberikan banyak pemikiran yang cermat untuk melakukan wawancara ini,” buka Morgan.
“Saya bisa merasakan frustrasi dan kemarahan yang menumpuk dalam dirinya selama berbulan-bulan. Ronaldo menganggap sepak bolanya sangat serius dan kemenangan lebih serius lagi.”
“Anda tidak bisa meraih semua trofi dan rekor yang dia miliki tanpa mentalitas yang sangat kuat dan tangguh, etos kerja tanpa henti, semangat kompetitif yang luar biasa, dan kepercayaan diri yang tak tergoyahkan bahwa Anda adalah nomor satu,” tegasnya.
Dilecehkan Hingga Dihukum!
Menurut Piers Morgan, Ronaldo tidak menuntut banyak hal kepada Manchester United. Ronaldo tidak meminta perlakuan spesial. Namun, dengan kontribusi yang sudah diberikan musim lalu, Ronaldo ingin perlakuan yang lebih layak.
“Ronaldo tiba-tiba merasa berada di klub yang tidak bersaing untuk meraih trofi, dan dia telah dijatuhkan, dicadangkan, dilecehkan, diomeli, dan bahkan bulan lalu, untuk pertama kalinya dalam karirnya, dihukum. Itu pukulan yang keras,” kata Morgan.
“Paling tidak, karena musim lalu dia adalah pencetak gol terbanyak klub dengan 24 gol, Ronaldo tidak berharap perlakuan khusus, tetapi dia berharap diperlakukan dengan rasa hormat yang pantas didapat,” tutup Morgan.
Sumber : Bola.net