Terbaik dan Terburuk dari Duel Man City vs PSG: Neymar Dikantongi Walker, Jesus Supersub

0

infobola.netManchester City memastikan sebagai juara Grup A Liga Champions 2021/2022 usai mengalahkan PSG pada matchday ke-5, Kamis (25/11/2021) dini hari WIB. Man City menang dengan skor 2-1 pada laga di Stadion Etihad.

Babak pertama berjalan cukup sengit. Kedua tim gagal mencetak gol. Lalu, PSG unggul pada menit ke-50 dari gol Kylian Mbappe yang mengirim bola ke sela kaki Ederson Moraes.

Man City kemudian membalas lewat gol Raheem Sterling pada menit ke-73. The Citizen memastikan kemenangan lewat gol yang dicetak Gabriel Jesus pada menit ke-76. Jesus sendiri baru dimainkan pada menit ke-54.

Manchester City duduk manis di puncak klasemen sementara Grup A dengan koleksi 12 poin. Tapi PSG tidak perlu berkecil hati, karena mereka telah dipastikan lolos ke babak 16 besar dengan status runner-up.

Lantas, siapa pemain dengan performa terbaik dan terburuk pada duel Man City vs PSG? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

Terbaik – Kyle Walker

Walker melakukan tugasnya dengan sangat baik di sisi kanan pertahanan Man City. Bisa dibilang, Walker mengantongi Neymar pada duel ini. Walker membuat Neymar tidak punya peluang terbuka.

Walker memang gagal memblok umpan Messi pada gol Mbappe. Tapi, dia berada dalam situasi sulit. Walker kemudian menebus kesalahan itu dengan aksi brilian pada proses gol Sterling.

Terburuk – Achraf Hakimi

Hakimi suks memblok sepakan Mahrez pada awal laga dan membuat urung kebobolan gol cepat. Tapi, setelah itu, Hakimi kesulitan menjaga area permainan yang menjadi tugasnya.

Hakimi berulang kali kelimpungan saat harus berhadapan dengan Cancelo, Silva, dan Sterling. Hakimi juga tidak cukup berkontribusi pada serangan balik yang dibangun PSG.

Terbaik – Rodri

Rodri layak mendapat kredit lebih pada gol Sterling. Dia bukan pemberi assist, tapi dialah otak dari gol ini. Umpan berkelas dilepas Rodri pada Walker merobek pertahanan PSG yang cukup rapat.

Rodri menjadi pemain yang menentukan dan mengubah arah serangan Man City dari kanan ke kiri atau sebaliknya. Dia punya umpan-umpan yang sangat akurat. Akurasi umpannya mencapai 96 persen!

Terburuk – Ander Herrera

Herrera ditarik keluar pada menit ke-60 karena cedera. Namun, terlepas dari situasi buruk itu, Herrera memang layak diganti. Sebab, eks pemain Manchester United tidak menunjukkan kinerja yang prima.

Herrera kesulitan meladeni Rodri dan Silva di lini tengah. Herrera memberikan begitu banyak ruang untuk para pemain Man City yang leluasa bermain di area tengah lapangan.

Terbaik – Joao Cancelo

Cancelo adalah pusat permainan Man City. Buktinya, Cancelo adalah pemain yang paling sering terlibat dalam sentuhan dengan bola. Cancelo melakukan 99 kali sentuhan bola, paling banyak dibanding pemain lain.

Cancelo, walau posisinya bek kiri, sangat aktif membantu serangan. Cancelo melakukan 41 kali umpan di area permainan lawan. Secara keseluruhan, Cancelo melepas 84 umpan dengan 73 umpan sukses.

Terburuk – Idrissa Gueye

Seperti Herrera, Gueye juga limbung di lini tengah PSG. Gueye mendapat tugas untuk menganggu penguasaan bola Man City, dan memulai serangan balik. Tapi, dia gagal menjalankan tugas dengan baik.

Gueye pada akhirnya digantikan Angel Di Maria pada menit ke-67. Bukan performa yang baik dari Gueye, pemain yang membobol gawang Man City pada laga di Paris.

Terbaik – Bernardo Silva

Silva bermain sangat cair. Dia bergerak dari segala arah dan membuatnya sangat sulit dijaga pemain Man City. Silva membuat assist untuk gol kemenangan Man City yang dicetak Jesus.

Silva pun mendapatkan pujian dari Rio Ferdinand. “Setelah Mohamed Salah, saya pikir Silva pemain terbaik di Premier League (saat ini). Pemain luar biasa,” ucap Ferdinand pada BT Sport.

Terburuk – Neymar

Neymar membuat dua umpan kunci pada laga ini. Neymar juga melakukan manuver yang apik pada proses gol Mbappe. Tapi, selebihnya, pemain asal Brasil itu tidak berkutik di hadapan pemain Man City.

Neymar melepas dua shots, tetapi tidak ada yang tepat sasaran. Satu melebar dan satu diblok. Neymar menjadi pemain yang paling sering kehilangan bola, 9 kali!

Terbaik – Gabriel Jesus

Jesus menjadi pembeda pada laga Man City vs PSG. Masuk lapangan pada menit ke-54, Jesus kemudian terlibat pada dua gol yang dicetak Man City.

Jesus memberi sentuhan ringan yang kemudian memudahkan Sterling mencetak gol penyama kedudukan. Lalu, Jesus hadir sebagai penentu kemenangan lewat gol yang dicetaknya pada menit ke-76.

Terburuk – Leandro Paredes

Seperti para gelandang PSG lain, Paredes juga limbung pada duel lawan Man City. Paredes memberikan terlalu banyak ruang pada Rodri. Paredes juga tidak cukup aktif membantu serangan.

Sejatinya, performa Paredes lebih baik dibandingkan Gueye atau Herrera. Akan tetapi, dia tetap berada di bawah standar terbaik untuk laga melawan klub seperti Man City.

Terbaik – Pep Guardiola

Guardiola menyadari bahwa Man City buntu di babak pertama dan kesulitan pada awal babak kedua. Lalu, Guardiola memainkan Gabriel Jesus dengan menarik keluar Zinchenko. Pergantian pemain yang sangat jitu.

Guardiola hanya melakukan satu pergantian pemain pada laga ini. Tapi, satu pergantian itu membuat Man City mengubah arah permainan dan meraih tiga poin.

Terburuk – Mauricio Pochettino

Pochettino memilih pendekatan bermain yang lebih defensif untuk melawan Man City. PSG bermain dengan pertahanan yang rendah. Celakanya, mereka tak punya penyerang yang rajin melakukan pressing.

Pochettino juga memilih kombinasi yang kurang tepat di lini tengah. Akhirnya, PSG kesulitan mengembangkan permainan dan bergantung pada skill individu para pemain depannya.

sumber : bola.net

baca juga :

Hasil dan Klasemen Matchday ke-5 Liga Champions: Dortmund Gugur, 11 Tim ke Babak 16 Besar!

Update Tim yang Lolos ke 16 Besar Liga Champions: AC Milan Masih Punya Harapan!

Hasil Pertandingan Atletico Madrid vs AC Milan: Skor 0-1

Hasil Pertandingan Manchester City vs PSG: Skor 2-1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *