Gila Bola – Samir Handanovic mengungkapkan alasan mengapa Inter Milan kembali menelan kekalahan dari Real Madrid, kali ini menyerah dengan skor 2-0 pada laga keempat Grup B Liga Champions di Giuseppe Meazza, Kamis (26/11) dini hari WIB.
Kiper Slovenia Samir Handanovic mengakui bahwa Inter Milan tidak membuktikan diri mereka di lapangan, terlalu minder berada di grup sulit dan itu akhirnya membuat hidup terlalu mudah bagi Real Madrid di Liga Champions.
Eden Hazard memanfaatkan penalti pada menit ke-7 untuk mencetak gol dari pelanggaran Nicolò Barella, sebelum tuan rumah berada dalam situasi yang lebih rumit lantaran Arturo Vidal diganjar dua kartu kuning dalam hitungan 10 detik karena protes berlebihan kepada wasit yang menudingnya melakukan diving di kotak penalti.
Akhirnya penyerang pengganti Rodrygo Goes, yang baru masuk menggantikan Mariano Diaz menit 58, hanya butuh satu menit dan sentuhan pertamanya guna memastikan hasil 2-0 di Giuseppe Meazza pada babak kedua, memanfaatkan umpan tarik Lucas Vazquez.
Dan Samir Handanovic, yang melihat timnya hanya sanggup mencatatkan satu tembakan tepat sasaran sepanjang laga dan 37 persen penguasaan bola, mengaku bahwa rekan-rekannya gagal membuktikan diri mereka dan sikap minder mereka itu akhirnya dimanfaatkan Real Madrid.
“Ini situasi yang rumit, harapan muncul selamanya dan kami akan melihat apa yang terjadi,” kata kiper berusia 36 tahun kepada Sky Sport Italia. “Kami tahu ini adalah grup yang sangat tangguh, tapi kami harus membuktikan diri di lapangan dan pada akhirnya yang terjadi adalah penentu.”
“Saya pikir Real Madrid kurang terbiasa bertahan daripada mengoper bola, jadi ketika mereka memimpin lebih awal, mereka menggerakkan bola dengan cepat dan Anda akhirnya harus hanya berlari-lari mengejar mereka. Jenis laga ini bak roti dan mentega bagi mereka.”
